Hello Again
Saya menuliskan pilihan destinasi yang kalian dapat kunjungi di Hong Kong. Semoga dapat menjadi refrensi perjalanan kalian. Semua perjalanan di sini, saya menggunakan Mass Transit Railway (MTR) ya, guys. MTR menjadi transportasi mudah untuk menjangkau seluruh wilayah di Hong Kong.
Kalian hanya perlu menyesuaikan dengan tujuan masing-masing. Hanya saja, menurut saya, harga transportasi di MTR di Hong Kong terbilang lebih mahal. Ini kalau dibandingkan saat saya di Tiongkok dan Singapura (dengan jarak yang hampir sama). Mungkin ini disesuaikan dengan biaya hidup di sana, ya. Tapi tetap saja, bagi saya yang seorang backpackeran ini, pastinya selalu membanding harga yang terbaik. Wkwkwkwkw.
Masih bercerita tenang Hong Kong. Negara ini menjadi salah satu destinasi favorit di Asia. Selain kemudahan untuk kunjungan a.k.a bebas visa untuk warga negara Indonesia (WNI), juga banyak pilihan tempat wisata di sini. Selain itu, surganya belanja. Khususnya produk-produk kosmetik. Hayoo…siapa yang nggak pengen ke sini.
Ohya, akses MTR ini juga dapat menggunakan kartu Octopus. Seperti yang saya bahas di episode sebelumnya. Kalian dapat top-up saldo sesuai dengan kebutuhan. Kalau sisa, ya tinggal di refund di konter kartu octopus yang tersebar di beberapa titik di Hong Kong. Salah satunya di airport. Jadi sebelum kalian meninggalkan Hong Kong, jangan lupa buat ambil sisa saldo di kartu kalian, ya. Biar nggak rugi-rugi amat. Tetep ya. Hehehe.
Balik lagi topik destinasi, ya. Sebelum naik MTR, sebaiknya kalian mendapatkan peta MTR terlebih dulu. Setelah itu, kalian menentukan destinasi yang akan dituju. Jangan naik MTR dulu, tapi bingung mau ke mana. Hehehehe. Setiap stasiun MTR, seringkali menyediakan peta terbaru untuk wisatawan. Jadi, kalian nggak perlu takut kesasar. Peta itu bisa didapatkan secara cuma-cuma. Worth-it kan. Hehehe.
Ini beberapa destinasi yang bisa menjadi to do list kalian saat di Hong Kong:
- Victoria Park
Lokasinya di antara stasiun MTR Causeway Bay dan Tin Hau. Kalian boleh memilih salah satunya. Sama-sama dekatnya. Saat itu, saya lebih memilih berhenti di Causeway Bay karena memang pengen jalan-jalan melewati pertokoan di daerah tersebut. Juga pengen makan di salah satu restoran milik orang Indonesia. Maklum, kangen berat sama masakan Indonesia. Hehehehe. Tetep ya, meski ke luar negeri, yang dicari tetap masakan Indonesia. Mungkin juga saya sudah berminggu-minggu tidak pulang. Wkwkwkw.
Di daerah Causeway Bay itu banyak pertokoan yang menjual beraneka ragam kebutuhan. Nggak hanya kuliner, juga ada pusat belanja. Jadi selalu ramai. Nah, di tengah-tengah gedung pertokoan itu, ada taman yang luas banget. Yup, namanya Victoria Park. Taman hijau di tengah-tengah pusat kota. Kalau sudah masuk ke taman ini, rasanya kebisingan kota hilang sesaat.
Di taman ini, ada berbagai macam fasilitas yang disediakan. Kalau pengen sekedar melepas penat, ada kursi-kursi yang disediakan di sepanjang taman. Jangan khawatir kepanasan, karena taman ini dikelilingi pohon-pohon yang rindang. Sejuk.
Kalau pengen mengeluarkan keringat alias olahraga, tempat ini juga cocok. Ada jogging track. Selain itu, ada pula lapangan basket dan stadium tenis. Lengkap deh. Ohya, di tanggal-tanggal tertentu, lokasi ini juga sering diselenggarakan berbagai macam event.
- Tsim Sha Tsui Market atau K11
Seperti namanya, kalian dapat menjangkaunya melalui stasiun MTR Tsim Sha Tsui. Stasiun ini menurut saya paling besar dan ramai dibandingkan dengan lainnya. Pusatnya Hong Kong sepertinya ada di sini. Juga digunakan sebagai berbagai macam perpindahan line MTR kalau mau ke tempat-tempat lainnya.
Karena saking besarnya, saya sarankan perhatikan baik-baik pintu keluarnya ya. Semakin besar dan komplek fungsinya, semakin banyak dong varian pintu keluarnya. Setiap pintu keluar tentunya memberikan akses yang berbeda sesuai dengan tujuan masing-masing. Satu pintu keluar dengan keluar lainnya memberikan jarak yang lumayan jauh. Jadi, males aja gitu kalau harus balik atau putar ke jalan yang lebih jauh.
Saya menginap di daerah Tsim Sha Tsui. Saya pikir karena lokasinya dekat ke mana-manA. Jadi semuanya bakal mudah dan cepat. Pintu keluar terdekat dengan penginapan saya adalah A1. Jadi, selama di Hong Kong, ya saya harus ingat-ingat betul kalau mau pulang, lewatnya harus A1. Jangan coba ke pintu lainnya. Wkwkwkw.
Kalian dapat menyesuaikan dengan tujuan masing-masing. Tsim Sha Tsui ini menjadi pusat distrik belanja dan kehidupan malam. Pintu keluar stasiun mana saja, rasanya kalian bakal menemukan MAL. Wkwkwkw. Untuk K11 sendiri, kalian bisa keluar lewat pintu D2 atau N3, K11 cukup luas jadi banyak tersambung dengan beberapa pintu keluar stasiun MTR.
- A Symphony of The Light
Stasiun MTR terdekat di East Tsim Sha Tsui. Symphony of The Light (SOL) adalah salah satu pertunjukan yang tidak boleh kalian lewatkan saat berada di Hong Kong. Petunjukkan lampu-lampu dari gedung-gedung bertingkat ini disuguhkan dengan soundtrack yang semakin memeriahkan suasana. Ini dapat kalian nikmati setiap hari secara gratis. Tanpa dipungut biaya, kan. Penting itu. Wkwkwkw. Pertunjukan ini muncul setiap pukul 8 malam waktu Hong Kong (1 jam lebih cepat dibandingkan dengan WIB). Nah, lokasinya di Victoria Harbour. Selalu ramai dikunjungi lho. Nggak hanya pas weekend saja. Tapi, setiap hari dan setiap malam.
Note penting buat kalian yang mau ke sana. Yakni, perkirakan waktu kalian. Karena pertunjukan ini selalu on time dan hanya berlangsung selama sekitar 13 menit saja. Lebih dari itu, ya selesai. Kalau ingin dapat spot terbaik, prefer kalian datang lebih awal. Ya gitu karena selalu ramai dikunjungi.
- Clock Tower
Ini lokasinya berdekatan dengan spot menonton A Symphony of The Light. Nggak perlu jauh-jauh lagi. Kalau kalian datang ke sana, luangkan waktu juga buat sekedar foto dengan Clock Tower. Punya cerita, dulunya menara jam ini merupakan bagian dari stasiun kereta yang sibuk pada era 1990-an. Tapi, stasiun itu kini sudah tidak ada.
Menara jam saja yang masih berdiri gagah sebagai pengingat kemegahan pada zaman dulu. Ohya, jamnya masih berfungsi lho. Kalian jadi tidak perlu bingung cari jam, ada menara ini sebagai pengarah kalian selama di sekitar daerah tersebut. Tentunya lokasinya masih foto-able banget ya.
- 1881 Heritage
Masih di lokasi Tsim Sha Tsui. Sejalan ke Clock Tower dan Victoria Harbour juga. Bangunan bekas markas polisi laut ini kini berubah menjadi area mal yang mewah. Ia menyajikan berbagi macam toko dengan produk-produk branded. Juga ada hotel serta restoran di sini.
Kalau ada duit lebih, kalian bisa belanja di sini. Worth it, lha. Ohya, yang nggak kalah penting, tempatnya ini instagram-able banget. Terutama saat malam hari. Lampu-lampu menyala dengan cantiknya. Kalian bisa berfoto di spot yang menjadi ikon tempat ini. Lokasinya persis di pintu utama masuk. Love it.
- The Peak
Lokasi ini dapat dijangkau terdekat dengan stasiun MTR Kowloon. Dikenal juga dengan sebutan Victoria Peak, lokasi ini juga menjadi destinasi wajib saat di Hongkong. Dari stasiun Kowloon, memang agak jauh sih untuk menuju ke The Peak. Kalau nggak pengen jalan kaki, bisa naik taksi. Tapi saya memilih jalan kaki waktu itu. Nggak hanya karena irit biaya (hehehe), tapi sepanjang perjalanan ke sana dapat dinikmati dengan santai dan nyaman. Foto-able juga. Jangan takut kesasar, karena ada petunjuk jelas di setiap perempatan menuju The Peak.
Ohya, kalian butuh beli tiket ya untuk menuju ke The Peak. Paket tiket ini termasuk tiket pulang-pergi Peak Tram (kereta yang membawa kita ke puncak) dan tiket masuk Sky Terrace. Untuk dewasa, harga paket tiket itu HKD 99 atau sekitar Rp 200 ribu. Sedangkan untuk usia anak- anak (3-11 tahun) dan lansia (65 tahun ke atas) dikenai biaya tiket HKD 47 (sekitar Rp 100 ribu).
Ada juga disediakan tiket single atau hanya untuk pergi saja. Tapi, apa kalian mau berangkat saja dan nggak kembali? Wkwkwk. Harganya juga lebih mahal. Jadi saya sarankan beli saja satu paket. Tempat pembelian tiket ini berada persis di depan saat kalian sudah tiba di lokasi The Peak. Saya sarankan beli tiket di konter resmi saja ya. Nggak usah di agen-agen lain. Pembayaran di sini, juga bisa dilakukan dengan kartu Octopus.
Petugas tiket tidak terlalu mengecek detail usia kita lewat ID sih. Hmmm, berdasarkan pengalaman saya sewaktu di sana, ada orang nih yang mengaku sudah masuk kategori lansia. Padahal menurut saya sih, orang itu masih tergolong kategori dewasa (dibawah 65 tahun). Sempat cekcok dengan petugasnya sih, tapi dilolosin saja. Wkwkwkw. Perjuangan banget ya demi dapat paket tiket yang lebih murah. Ya, iya lha bayangin saja bedanya 50 persen antara tiket untuk dewasa dan lansia. Ya sudah lha. Hanya cukup tahu saja.
Lupakan hal itu, tram yang membawa saya ke puncak cukup menarik perhatian. Desainnya old banget dan menarik buat foto-foto. Hehehe. Meski begitu, kecanggihan kereta ini nggak perlu diragukan. Jalur tram ini bisa dikatakan hampir 45 derajat untuk menuju lokasi Sky Terrace. Jadi saat berada di perjalanan bersama tram ini, kalian bisa melihat kalau gedung dan pepohohan disekeliling kalian berjalan miring. Padahal kalian lha yang jalannya menanjak. Wkwkwkw. Jangan lupa mengabadikan momen ini, ya.
Sesampainya di puncak, tepatnya di Sky Terrace 428, pemandangan menakjubkan bisa kalian nikmati di sini. Kalian bisa melihat Hong Kong dari ketinggian sekitar 428 meter di atas permukaan laut. Kalian bisa menikmatinya saat siang maupun malam hari. Tergantung selera kalian. Setiap waktunya, menurut saya sama-sama cantiknya.
Sky Terrace ini dikelilingi dengan pembatas yang aman. Meski begitu, tetap hati-hati ya. Namanya juga berada di ketinggian. Kalau jatuh, ya wassalam. Hehehehe. Ada fasilitas teropong yang membantu kalian semakin menikmati pemandangan di sana. Suka banget deh lokasi ini.
- Disneyland Hong Kong
Laughter is timeless, imagination has no age and dream are forever. Kalimat Walt Disney itu bisa menggambarkan perasaan pengunjung saat berada di Disneyland. Ini masih menjadi jujukan favorit ya saat berada di Hong Kong. Lokasinya terbilang jauh dari pusat keramaian Hong Kong. Dapat dijangkau di stasiun MTR Disneyland Resort. Namanya juga memanjakan pengunjung, stasiun MTR dan keretanya saja didesain berbeda. Serba bertema tokoh animasi Disney. Lovee banget deh saat perjalanan maupun saat berada di lokasinya.
Harga tiket masuk ke Disneyland beragam ya. Banyak paket yang disedikan termasuk dengan hotelnya yang terletak kawasan ini. Sama halnya dengan Disneyland di negara lain, satu paket terusan (sepuasnya) untuk masuk ke arena Disneyland sekitar HKD 699 atau sekitar Rp 1,4 juta untuk orang dewasa. Jika untuk anak-anak (3-11 tahun) seharga HKD 515 atau sekitar Rp 1,1 juta.
Saya sarankan kalian meluangkan waktu seharian kalau ingin ke sini. Rasanya satu hari itu, belum puas ya. Bisa juga kalau ingin menginap di hotel di kawasan ini. Tentunya, kalian harus menyiapkan budget lebih, ya.
Sebenarnya masih banyak destinasi-destinasi lain yang bisa menjadi to do list kalian selama di Hong Kong. Kalian dapat menyesuaikan dengan keinginan dan waktu kalian ya. Bikin itinerary sebelumnya sangat direkomendasikan. Kalian bisa memperkirakan waktu jalan dengan seberapa lama kalian di Hong Kong.
Kalau saya punya kesempatan lain, saya dengan senang hati bisa berkunjung di negara ini lagi. See you next Hong Kong.
Terima kasih sudah membaca
Jangan lupa like, follow, dan komen ya
Salam ransel